Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan. Keadaan ini diperparah dengan tidak terimbanginya kejar tumbuh (catch up growth) yang memadai.
(Kemenkes RI, 2022)
Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan. Keadaan ini diperparah dengan tidak terimbanginya kejar tumbuh (catch up growth) yang memadai.
Periksa kehamilan minimal 6 (enam) kali selama masa kehamilan, dengan 2 (dua) kali oleh dokter menggunakan USG untuk memantau perkembangan janin.
Sumber pangan hewani (daging, ikan, telur, unggas) efektif mencegah stunting karena kaya protein dan vitamin yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Bayi usia 6 bulan ke atas harus mengonsumsi protein hewani setiap hari.
Dengan rutin mendatangi Posyandu setiap bulan, petugas Posyandu akan melakukan pengecekan tumbuh kembang anak, sehingga pertumbuhan anak bisa dipantau dengan baik. Di Posyandu juga tersedia jadwal imunisasi setiap bulannya. Lengkapi imunisasi wajib anak agar pertumbuhan lebih optimal dan terhindar dari penyakit.
ASI sangat bermanfaat untuk meningkatkan imunitas dan menunjang pertumbuhan serta perkembangan otak bayi. Selain itu, ASI juga merupakan sumber nutrisi yang paling mudah dicerna dan aman untuk saluran pencernaan bayi. Berikan ASI ekslusif selama 6 bulan, dan disarankan untuk dilanjutkan hingga usia 2 tahun.
Tersedia layanan konsultasi online melalui PUSPA (Pusat Pelayanan Keluarga) bersama konselor berpengalaman. PUSPA juga menyediakan juru bahasa isyarat bagi penyandang disabilitas.
Jika kamu butuh bantuan untuk melawan stunting, kunjungi laman berikut:
Lihat Semua