Penentuan status anak tetap dilakukan oleh tenaga kesehatan. Selalu pantau pertumbuhan dan perkembangan balita dengan ditimbang dan diukur di Posyandu setiap bulan.
Weightfaltering
Stunting selalu diawali dengan kenaikan berat badan yang tidak adekuat (weight faltering). Weight faltering yang tidak ditatalaksana secara optimal akan memperlambat laju pertumbuhan linier karena tubuh berusaha untuk mempertahankan status gizi. Perlambatan pertumbuhan linier ini akan berlanjut menjadi stunting (malnutrisi kronik).
Underwiegth
Keadaan gizi balita yang ditandai dengan kondisi berat badan kurang, dimana berat badan menurut usia (BB/U) kurang dari -2 sampai dengan -3 standar deviasi pada kurva pertumbuhan WHO.
BB/U untuk Perempuan
BB/U untuk Laki Laki
Gizi Kurang
Keadaan gizi balita yang ditandai dengan kondisi kurus, dimana berat badan menurut Panjang badan atau tinggi badan (BB/TB) kurang dari -2 sampai dengan -3 standar deviasi pada kurva pertumbuhan WHO.
Gizi Buruk
Keadaan gizi balita yang ditandai dengan kondisi sangat kurus, dimana berat badan menurut panjang badan atau tinggi badan (BB/TB) kurang dari -3 standar deviasi pada kurva pertumbuhan WHO.
Gambar BB/TB sampai umur 2 tahun untuk menggambarkan Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk.
B/TB untuk Perempuan
BB/TB untuk Laki Laki
Perawakan pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang/tinggi badan menurut usia (TB/U) yang kurang dari -2 Standar Deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO, disebabkan kekurangan gizi kronik yang berhubungan dengan status sosioekonomi rendah, asupan nutrisi dan kesehatan ibu yang buruk, riwayat sakit berulang dan praktik pemberian makan pada bayi dan anak yang tidak tepat.
TB/U untuk Perempuan
TB/U untuk Laki Laki
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta